Harga Bubuk Arang Aktif per Sak 2024

Harga Bubuk Arang Aktif per Sak 2024

Arang aktif atau activated charcoal adalah salah satu bahan kimia yang memiliki banyak manfaat, baik di bidang industri, pertanian, hingga kesehatan. Pada tahun 2024, permintaan terhadap bubuk arang aktif mengalami peningkatan signifikan, terutama karena kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya bahan-bahan ramah lingkungan dan kemampuan arang aktif dalam menyerap racun atau zat kimia berbahaya. Hal ini turut memengaruhi harga bubuk arang aktif di pasaran, khususnya untuk pembelian dalam satuan sak atau karung besar.

Faktor yang Mempengaruhi Harga

Harga bubuk arang aktif per sak di tahun 2024 sangat bervariasi, tergantung dari beberapa faktor utama yang memengaruhi proses produksi dan distribusinya. Berikut beberapa faktor yang menentukan harga jualnya:

1. Bahan Baku: Arang aktif dapat dibuat dari tempurung kelapa, kayu keras, atau batu bara. Sumber bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan produk arang aktif yang lebih baik dan tentunya lebih mahal.
2. Metode Aktivasi: Proses aktivasi menggunakan bahan kimia atau pemanasan tinggi akan memengaruhi kualitas dan harga akhir produk. Metode aktivasi kimia umumnya menghasilkan arang dengan daya serap lebih tinggi namun dengan biaya produksi lebih mahal.
3. Kapasitas Produksi: Produsen besar dengan mesin modern dapat menekan biaya produksi sehingga harga per sak bisa lebih kompetitif dibanding produsen kecil.
4. Permintaan Pasar: Permintaan yang tinggi di sektor industri, makanan, atau kosmetik turut mendongkrak harga arang aktif di pasaran.
5. Lokasi dan Biaya Distribusi: Biaya pengiriman, terutama ke daerah terpencil atau luar pulau, juga akan menambah harga jual bubuk arang aktif per sak.

Bubuk Arang Aktif Ukuran Partikel Kecil (Mesh Tepung) dan Kelebihannya dalam Proses Penyaringan Cepat

Bubuk arang aktif dengan ukuran partikel kecil, yang umumnya dikenal sebagai tipe powder atau mesh tepung, memiliki keunggulan signifikan dibandingkan bentuk granular atau pellet dalam berbagai aplikasi industri. Ukuran partikel yang lebih halus memungkinkan permukaan aktif lebih luas sehingga daya serapnya meningkat secara drastis. Hal ini menjadikan bubuk arang aktif tipe mesh tepung sebagai pilihan utama dalam proses penyaringan cepat, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan efisiensi tinggi dan reaksi kimia instan.

Karakteristik Bubuk Arang Aktif Mesh Tepung

Bubuk arang aktif tipe mesh tepung biasanya memiliki ukuran partikel di bawah 200 mesh, bahkan hingga 325 mesh atau lebih halus. Partikel ini tidak terlihat secara kasat mata sebagai butiran, melainkan seperti debu hitam halus. Karakteristik ini memberikan luas permukaan adsorpsi yang jauh lebih besar, yang sangat ideal dalam aplikasi di mana waktu kontak antara zat yang disaring dan arang aktif sangat terbatas.

Kelebihan dalam Proses Penyaringan Cepat

1. Efisiensi Adsorpsi Tinggi: Ukuran partikel yang kecil memungkinkan interaksi maksimal antara permukaan arang dan zat yang akan disaring. Hal ini sangat menguntungkan dalam industri air minum, pengolahan limbah, dan produksi makanan atau farmasi.
2. Waktu Kontak Singkat: Karena bentuknya yang halus, bubuk arang aktif dapat bekerja secara instan dalam menyerap bau, warna, senyawa organik, atau logam berat. Ini menjadikannya pilihan utama dalam proses dengan aliran cepat atau sistem batch.
3. Penyebaran Merata: Bubuk arang aktif dapat dicampurkan secara merata dalam cairan atau larutan, sehingga seluruh volume cairan mendapatkan perlakuan penyaringan secara konsisten.
4. Penggunaan Fleksibel: Bubuk ini bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti disuspensikan dalam cairan, dicetak menjadi tablet, atau dipakai dalam sistem filtrasi aktif bertekanan.

Contoh Aplikasi Industri

Dalam industri makanan dan minuman, bubuk arang aktif digunakan untuk menghilangkan warna dan bau dari sirup gula, alkohol, dan bahan baku minuman lainnya. Di industri farmasi, arang aktif mesh tepung dipakai untuk pemurnian bahan aktif dan sebagai penetral racun. Sedangkan di industri kimia dan pertambangan, bahan ini digunakan dalam pemisahan logam berat dan senyawa organik beracun.

Aplikasi di Industri Air Bersih dan Limbah

Pengolahan air bersih dan limbah merupakan salah satu sektor terbesar yang memanfaatkan keunggulan bubuk arang aktif ukuran mesh tepung. Dalam instalasi pengolahan air limbah (IPAL), arang aktif tipe ini ditambahkan pada tahap koagulasi atau flokulasi untuk mempercepat proses pemisahan zat terlarut dan mikroorganisme. Penggunaannya terbukti mampu menurunkan kadar COD, BOD, serta logam berat secara efisien.

Penggunaan Bubuk Arang Aktif dalam Pengolahan Limbah Industri (IPAL)

Bubuk arang aktif memiliki peran penting dalam instalasi pengolahan air limbah (IPAL) industri karena kemampuannya dalam menyerap berbagai zat pencemar. Dalam konteks pengolahan limbah cair, arang aktif digunakan untuk menghilangkan kontaminan berbahaya seperti ammonia, senyawa sulfur, minyak, dan bahan kimia organik lainnya yang sulit terurai secara biologis. Bentuk bubuk (mesh tepung) dari arang aktif sangat cocok untuk aplikasi ini karena dapat bercampur merata dengan air limbah dan memberikan area permukaan kontak yang luas untuk proses adsorpsi.

Jenis Limbah Industri yang Ditangani

Berbagai sektor industri menghasilkan limbah cair dengan karakteristik pencemar yang berbeda-beda. Di antaranya:

1. Industri Kimia: Menghasilkan limbah yang mengandung senyawa organik kompleks, logam berat, dan sisa bahan kimia aktif.
2. Industri Tekstil: Seringkali membuang air limbah yang mengandung pewarna, surfaktan, dan minyak dari proses pencucian.
3. Industri Makanan dan Minuman: Menghasilkan air limbah dengan kadar lemak, protein, dan sisa bahan organik tinggi.
4. Industri Petrokimia dan Minyak: Limbahnya banyak mengandung hidrokarbon, senyawa sulfur, serta minyak yang harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan.

Zat Berbahaya yang Diserap oleh Bubuk Arang Aktif

Bubuk arang aktif mampu menyerap berbagai jenis polutan dari air limbah industri. Beberapa zat utama yang ditargetkan dalam proses penyaringan IPAL antara lain:

1. Ammonia (NH₃): Sumber utama dari proses fermentasi organik dan industri pupuk. Kandungan ammonia tinggi dalam air limbah dapat menyebabkan keracunan pada organisme air dan eutrofikasi.
2. Senyawa Sulfur (H₂S dan Turunannya): Bersifat toksik dan menyebabkan bau tidak sedap. Arang aktif efektif dalam menangkap senyawa sulfur melalui reaksi kimia dan adsorpsi.
3. Minyak dan Lemak: Limbah minyak dari industri makanan, otomotif, atau perminyakan dapat mencemari badan air jika tidak disaring. Arang aktif bekerja dengan cara menyerap molekul hidrokarbon dan mengurangi kandungan lemak dalam air.

Efektivitas Proses dengan Arang Aktif Bubuk

Dalam sistem IPAL modern, bubuk arang aktif sering diaplikasikan pada tahap akhir penyaringan (finishing treatment) untuk memastikan hasil pengolahan air memenuhi standar baku mutu lingkungan. Kadang juga digunakan sebagai bagian dari sistem filtrasi ganda bersama media pasir dan karbon granular. Efektivitas arang aktif dalam menyerap ammonia dapat mencapai lebih dari 90% jika digunakan dalam dosis dan kondisi yang tepat. Demikian pula dengan senyawa sulfur dan minyak, performanya sangat baik dalam mengurangi kandungan zat tersebut hingga level aman untuk dibuang ke lingkungan atau bahkan untuk daur ulang air.

Keunggulan Tambahan Penggunaan Arang Aktif dalam IPAL

1. Ramah Lingkungan: Tidak menambahkan bahan kimia sintetis baru dalam proses pengolahan.
2. Mudah Diterapkan: Bisa digunakan pada sistem batch maupun kontinu.
3. Biaya Operasional Relatif Rendah: Terutama bila menggunakan arang aktif lokal dari tempurung kelapa.